Rais Syuriah Paparkan Tugas Utama Zulfa Setelah Ditunjuk Sebagai Pj Ketum PBNU

Rapat pleno yang diselenggarakan oleh Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan untuk mengangkat Zulfa Mustofa sebagai Penjabat (Pj) Ketua Umum. Penetapan ini dilakukan setelah pencopotan terhadap Yahya Cholil Staquf, yang menjabat sebagai Ketua Umum sebelumnya.

Keputusan tersebut diambil dalam rapat yang berlangsung pada malam hari di Hotel Sultan, Jakarta, dipimpin oleh Rais Syuriah Muhammad Nuh. Dalam rapat tersebut, Zulfa diberikan sejumlah tugas penting untuk dilaksanakan dalam sisa periode kepemimpinannya.

Salah satu tugas mendesak yang diemban Zulfa adalah mempersiapkan Musyawarah Nasional (Munas) hingga Muktamar PBNU yang akan datang. Selain itu, Zulfa juga ditugaskan untuk mempersiapkan peringatan satu abad Nahdlatul Ulama yang akan jatuh pada tahun 2026.

Menyongsong Agenda Besar Nahdlatul Ulama di Masa Depan

Zulfa Mustofa menyatakan tanggung jawab yang diembannya cukup besar, terutama dalam menormalkan kembali organisasi. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan pentingnya menjaga kestabilan dan keberlanjutan PBNU.

Dia menuturkan bahwa upaya untuk mengembalikan siklus kepemimpinan PBNU menjadi prioritas utamanya. Muktamar sebelumnya yang dilaksanakan di Lampung pada tahun 2021 harus dipercepat mengingat terdapat kebutuhan mendesak untuk menunjukkan arah yang jelas dalam organisasi ini.

Peringatan satu abad Nahdlatul Ulama pada bulan Januari 2026 menjadi salah satu agenda besar yang harus dipersiapkan dengan matang. Zulfa merasa itu merupakan momen bersejarah bagi organisasi dan bangsa.

Harapan Kembali Bersatu dalam Nahdlatul Ulama

Zulfa menginginkan agar semua pengurus dan warga Nahdlatul Ulama bersatu kembali demi mencapai tujuan bersama. Menurutnya, ketidakpastian yang telah menyelimuti organisasi ini harus segera diatasi.

Dalam pernyataannya, Zulfa berkomitmen untuk tidak membawa konflik dari masa lalu ke dalam kepemimpinan barunya. Ia ingin membuka babak baru yang lebih produktif dan harmonis bagi PBNU.

Zulfa juga menyerukan kepada seluruh pengurus di berbagai level, dari pusat hingga ranting, untuk saling mendukung dalam mewujudkan tujuan organisasi. Ini adalah saatnya bagi kita untuk bersatu kembali dalam menghadapi tantangan-tantangan mendatang.

Rapat Pleno dan Kehadiran Para Tokoh NU

Rapat pleno di Hotel Sultan dihadiri oleh banyak tokoh penting dari PBNU serta berbagai menteri yang memiliki keterkaitan dengan organisasi. Kehadiran mereka menandakan perhatian yang besar terhadap situasi internal PBNU saat ini.

Antara lain, Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Menteri Agama Nasaruddin Umar hadir dalam acara tersebut, menunjukkan dukungan mereka terhadap jalannya organisasi. Terdapat juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang merupakan bagian dari kepengurusan PBNU.

Kehadiran sosok-sosok kunci ini menunjukkan solidaritas di antara para pemimpin NU, terutama di saat-saat yang penuh tantangan seperti ini. Diharapkan, dukungan ini akan membawa PBNU ke arah yang lebih baik dan kokoh di masa depan.

Related posts